Perkembangan teknologi komputer yang begitu pesat telah menimbulkan fenomena baru,
berupa hadirnya masyarakat yang tidak bisa hidup tanpa adanya komputer. Hal ini merupakan sebuah
tantangan sekaligus kabar gembira karena membuktikan bahwa masyarakat Indonesia merupakan
masyarakat yang adaptif.
Berikut cara mudah merakit komputer:
a. Pemasangan baterai CMOS atau ROM BIOS
Program BIOS adalah program kontroler standar yang terpasang dalam motherboard.
Program ini disimpan dalam chip IC yang disebut ROM (read only memory) dan selalu bekerja
mengontrol hardware yang terpasang pada motherboard meskipun komputer tidak dipakai
(dimatikan). Hal ini dimungkinkan oleh adanya batere kecil yang terpasang pada motherboard. Orang
sering menyebut chip IC ini dengan sebutan IC ROM BIOS.
Pada saat selesai merakit komputer, program ini harus diatur sesuai dengan jenis-jenis
peralatan elektronik yang akan dihubungkan dengan motherboard. Dengan demikian selanjutnya
setiap saat program BIOS selalu mengontrol perangkat keras yang terpasang meskipun komputer anda
matikan. Kontrol setiap saat ini memungkinkan komputer selalu siap pakai pada saat komputer anda
nyalakan. Pada kondisi batere kecil lemah, biasanya pengaturan pada program BIOS ini hilang,
sehingga anda sulit mempergunakan komputer. Anda harus kembali mengatur ulang program BIOS
seperti yang anda lakukan pada waktu merakit komputer.
b. Pemasangan Motherboard
Ambil motherboard dan aturlah posisi konektor "jumper", sesuai dengan yang tertulis dalam
manual dari pabriknya. Cabutlah konektor plastik "jumper" penghubung antar pin yang ada pada
motherboard pindahkan pada posisi lain yang menghubungkan sebuah kaki pin dengan kaki pin
lainnya sesuai dengan anjuran yang tertulis dalam buku manual motherboard.
Biasanya pabrik menyebutkan posisi jumper tertentu sesuai dengan jenis processor yang akan
dipergunakan. Perhatikan baik-baik agar anda bisa mencapai hasil yang baik. Aturlah konektor
"jumper" sesuai dengan kebutuhan kita dengan mengikuti buku petunjuk (manual) dari pabriknya.
Sesuaikan posisi jumper tersebut dengan jenis processor yang akan anda pasang. Penyetelan posisi
"jumper" memungkinkan motherboard
memberikan listrik yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan listrik processor yang dipasang.
c. Pemasangan Processor
Pasanglah processor pada tempatnya (soket-nya) perhatikan tanda pada processor harus
ditempatkan sesuai dengan tanda yang ada pada soket tersebut (tidak boleh terbalik). Kuncilah tangkai
pengunci yang biasanya terdapat disisi soket processor. Perhatikan kode titik atau sisi processor
dengan bentuk miring merupakan petunjuk agar bagian processor itu dipasang pada bagian slot yang
memiliki tanda sama.
Bacalah dengan baik manual processor dari pabriknya Apabila anda kurang hati-hati atau
terbalik memasang processor ini bisa berakibat fatal. Bila anda ragu sebaiknya pada saat membeli
motherboard bisa anda tanyakan kepada penjualnya. Kemudian pasanglah kipas pendingin diatasnya.
Pada produk processor terakhir sudah dilengkapi dengan kipas pendingin.
Pemasangan processor pada soket ataupun tempat yang ada di motherboard tidak boleh terbalik
karena dapat mengakibatkan motherboard atau processor rusak.
d. Pemasangan Memori
Pasanglah memori RAM pada tempatnya dengan baik, perhatikan sudut memori yang
biasanya berlekuk harus ditempatkan pada tempatnya secara hati-hati. Apabila anda terbalik
memasangnya, maka memori akan sulit dimasukan. Pada jenis memori SDRAM/DDRAM, dudukan
memori di motherboard memiliki pengunci yang akan bergerak mengunci bersamaan dengan
masuknya memori ke dalamnya.
e. Pemasangan Motherboard pada Cashing
Masukan motherboard ke dalam casing (kotak komputer), kaitkanlah pengait plastik yang
biasa disediakan oleh pabrik casing, ke dalam lubang yang terdapat pada motherboard. Pada sudut
yang memungkinkan anda tempatkan baut, bautlah motherboard tersebut pada casing untuk
menghindarkan terjadinya pergeseran motherboard pada waktu anda memindah-mindahkan CPU
nantinya. Sebaiknya hati-hati memasang motherboard pada casing karena bentuknya tipis kecil dan
memiliki rangkaian elektronik yang rumit.
Pasanglah kabel khusus catu daya motherboard yang ada pada prower suply (biasanya
dituliskan P8 dan P9), kabel berwarna hitam dari kedua konektornya harus dipasang berdampingan.
Apabila anda mempergunakan jenis motherboard jenis ATX, pasanglah kabel power khusus tersebut
pada slot power khusus ATX yang terdapat pada motherboard tersebut.
f. Pemasangan Hardisk, Floppy dan CD Rom
Pasanglah harddisk, floppy drive pada tempat yang telah tersedia dalam casing CPU,
kencangkan dudukannya dengan baut secara hati-hati. Bila ada CD ROM drive, pasangkan pula alat
ini secara hati-hati dan dikencangkan dengan baut.
Sambungkan kabel dari power suply ke slot power yang terdapat di harddisk, flopy drive
dan CD ROM drive. Perhatikan sudut konektor plastiknya pada kabel tersebut biasanya sudah
dirancang pas sesuai dengan dudukan yang terdapat pada hardisk, flopy drive atau CD ROM drive.
Bila anda memasang konektor ini terbalik, maka pada saat anda memasukan konektor tersebut akan
terasa sedikit sulit. Segeralah cabut konektornya dan masukan kembali pada posisi yang tepat.
Sambungkan kabel pita (kabel data) pada dudukan hardisk, floppy drive dan CD ROM
drive. Kabel ini berfungsi untuk menghubungkan peralatan tersebut ke motherboard. Perhatikan sisi
kabel berwarna merah harus ditempatkan pada kaki nomor satu (lihat keterangan yang dituliskan pada
hardisk atau flopy drive ataupun CD ROM drive). Bila terbalik memasangnya komputer tidak akan
bekerja baik dan dapat merusakan peralatan-peralatan tersebut. Kabel yang terpasang ke flopy drive
lebih sempit bila dibandingkan kabel penghubung hardisk ataupun CD ROM drive. Kabel
penghubung hardisk dan CD ROM drive sama ukurannya.
Sambungkan kabel dari floppy drive ke slot untuk floppy drive, demikian pula sambungkan kabel dari
hardisk ke slot IDE nomor 1, dan kabel dari CD ROM ke slot IDE nomor 2. Perhatikan juga agar sisi
kabel berwarna merah harus menempati kaki nomor satu pada tiap slot. Anda bisa melihat keterangan
yang tertulis di motherboard ataupun di manual motherboard.
g. Pemasangan VGA Card
Pasanglah VGA card pada slotnya, bila anda memiliki card dari jenis ISA, anda harus
menempatkan card tersebut pada ISA slot bus di motherboard. Bila anda memiliki card VGA jenis
PCI, anda harus pasangkan card tersebut pada slot bus PCI di motherboard.
Hubungkan konektor kabel penghubung tombol "Reset" ke pin "Reset" yang terdapat padaa
motherboard. Hubungkan pula konektor kabel penghubung speaker ke pin bertuliskan speaker yang
ada pada motherboard. Sering ditulis dengan kode LS. Beberapa casing telah dilengkapi pula kabel
lampu indikator berikut kabel penghubungnya lengkap dengan konektornya agar perakit komputer
tinggal menghubungkan saja ke motherboard.
Pasanglah kabel data dari monitor ke slot yang terdapat di card VGA, perhatikan
konektornya memiliki 3 deretan kaki yang tersusun rapi, dengan konektor berbentuk trapesium.
Pasangkan konektor keyboard ke slot keyboard yang terdapat di motherboard.
Pasangkan kabel listrik (power) dari layar monitor ke slot power yang terdapat di
bagian belakang power suply yang telah terpasang pada casing CPU. Bila
konektornya tidak cocok, anda dapat memasang kabel listrik tersebut ke jala-jala listrik rumah
anda. Anda akan membutuhkan T konektor untuk membagi listrik ke monitor dan CPU yang anda
rakit. Pasangkan kabel listrik untuk CPU ke slot yang terdapat pada power suply di bagian belakang
casing CPU.
Nah dah selesai merakitnya! sekarang dah bisa kan merakit komputer mudah buanget to...?
Ok cukup sini dulu ya artikel Cara Mudah Merakit PC (personal computer) dan sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya.
Selamat belajar!
Cara Mudah Merakit PC (personal computer)
Label:
Rakit PC
Langganan:
Posting Komentar (RSS)
Komentar :
Posting Komentar